Minggu, 27 November 2011

semua tak harus diam dan membisu

hari yang seharusnya cerah menjadi mendung, semangat malam telah hilang hari ini. semua padam bagai api yang berkobar kencang mati kemudian oleh derasnya hujan yang membasahi bumi yang penuh dengan kebohongan ini.
aku tak pernah mengerti dengan semua jalan kehidupan yang telah digariskan, bagai jalan menerawang kegelapan yang tak pernah kunjung ada sinar cahaya yang mampu menunjukan kemana jalan yang dituju. seperti halnya hari ini yang ceria dengan sangat mudahnya berganti dengan tangisan dikeesokan harinya.
aku tak pernah menyalahkan untuk semua garis hidup yang telah ditentukan, karna tuhan selalu memberi jalan terang untuk hambanya.
masalah tak akan terselesaikan hanya dengan berdiam-diam, dan aku lelaki yang tak bisa menerima masalah dengan  hanya  dipendam dan membusuk dilubuk hati ini hingga merubah semua suasana menjadi gelap dan berlumut.
tolong hargai orang-orang yang disampingmu dengan menganggapnya ada, karna seseorang disampingmu sangat ingin menjadi orang yang ada disaat semua orang sedang terlelap dengan dunia yang hanya berisikan air mata. 

Jumat, 14 Oktober 2011

14-10-2011 09.00 PM

hei blog, apa kabarmu sobat ?? maaf selama ini aku telah jarang untuk mengunjungimu.
mungkin malam ini akan ada kesedihan dan kekecewaan  yang harus kuceritakan kepadamu.
malam ini serasa ada tombak tajam yang menusuk tepat dihati ini setelah mendengar sebuah pengakuan yang begitu membuatku hancur. aku hancur bukan karna isi dari pengakuan itu tapi aku hancur karena kenapa baru sekarang pengakuan itu  terucap dari dirinya. aku tak  pernah menyesal untuk mencintainya, walau seburuk apa dia dulu karna aku mencintai dia yang sekarang bukan yang dulu,  tapi kenapa baru sekarang dia mengucapkannya.
padahal dari dulu aku telah mencoba untuk selalu jujur dan terbuka kepadanya, apa karna aku seorang lelaki yang hanya bisa untuk terus dipermainkan. mungkin memang benar aku ini hanyalah "lelaki lemah" yang tak patut untuk dihargai. sekarang tak ada lagi yang harus disesalkan atau ditangiskan karna hanya kedewasaan yang bisa membuat semua ini kembali seperti semula.

sekarang aku hanya ingin sendiri menikmati kesedihan dan kekecewaan ini, aku tak butuh seseorang pun untuk berada disampingku kini, karna aku telah terbiasa dengan semua ini.
  

Minggu, 21 Agustus 2011

Tak akan Terganti

Disaat sayap ini telah patah dan tak dapat lagi untuk membawaku terbang, engkau datang menghampiri dan memberikanku sebercik kekuatan untuk dapat melatih sayap-sayap ini agar dapat terbang seperti dulu.

Engkau bagai keindahan yang tak terhingga didalam hidupku, yang telah merubah duniaku menjadi berarti dan tak kosong.

Engkau merangkulku didalam keadaan lemah, engkau memberiku semangat didalam keadaan letih, engkau memberiku motivasi disaat aku telah berkata tak sanggup.

Engkau sosok yang membuatku kehilangan akal sehat ini, dan sosok yang membuatku kuat menjalani hidup ini.

Engkau telah memberikan sinar kedunia yang kujalani ini, bagai bulan yang memberikan sinarnya disaat senja telah ditenggelamkan oleh malam.

Engkau tak pernah pergi dalam setiap mimpi ini, selalu memberi ketenangan disetiap tidurku.

Engkau telah mengisi kertas kehidupanku dengan kesederhanaan yang kau miliki.

Engkau begitu berarti bagiku dan kehidupanku, Aku tak ingin melihatmu meninggalkan duniaku yang telah kau beri cahaya indah disetiap harinya.

Tetaplah bersamaku untuk mengisi tiap-tiap lembar kehidupan dengan canda dan tawa.

Jadilah pendamping kehidupanku didunia ini dan pendamping kehidupanku di akhirat nanti.

Mungkin aku tidaklah sempurna untukmu karna aku hanyalah lelaki sederhana yang tidak terlalu mengerti dengan duniamu.

Sekarang hanya tuhan yang bisa menentukan bukan aku, apakah ini akan nyata atau tidak nyata sama sekali.

HRL : Kita datang dan kita pergi hanya tuhan yang mengaturnya, dan kita tidak akan pernah tau kapan itu terjadi

trim's

Sabtu, 13 Agustus 2011

Perahu kecil,angin,laut dan badai

Kubuat dengan tanganku yang telah tercabik kecil oleh luka dan kubawa dengan bekal seadanya dari bunda yaitu nasehat dan do'anya.
dengan perahu kecil ini aku akan mengarungi samudera yang tak pernah terpikir dibenak manusia. Hanya bermodal angin sebagai pemacu perahu ini untuk mengarungi laut luas dipermukaan bumi ini.
Mungkin perahu kecilku ini tidaklah sebanding dengan kapal asing yang telah sempurna dengan segala kebutuhan yang selalu ada. Yang siap menempuh lautan biru dan mencari pulau tempat persinggahannya.
Jika aku disuruh memilih antara perahu kecil dan kapal asing ini. Jelas aku akan memilih perahu kecil milikku.
Mungkin perahuku memang kecil,tapi ketika badai besar membalikan perahuku, aku akan mudah untuk membalikkannya lagi karena perahuku memang kecil, tapi ketika kapal asing ini dibalikkan oleh badai besar, aku jamin mereka yang didalamnya tidak akan dapat membalikkan kapal asing ini karena kapal asing ini terlalu besar.

Dengan perahu kecilku ini aku tidak akan mencari pulau tempat perlabuhanku seperti kapal asing yang selalu mencari tempat untuk perlabuhannya hanya untuk mencari kesenangan, bagiku aku mencintai anginku, lautku dan badaiku. Dan sampai kapanpun aku akan terus mengarunginya.
Apabila umurku telah dimakan oleh senja, aku lebih bahagia mengabiskan sisa umurku dengan perahu kecilku yang telah mengenalkanku dengan angin, laut dan badai.
Untuk angin, terimakasih telah membantu perahu kecilku untuk mengarungi lautan yang luas ini.
Untuk laut, terimakasih karena telah memberikan tempat untuk perahu kecilku berlayar hingga sejauh ini.
Untuk badai, terimakasih telah membuat perjalananku menjadi lebih tertantang dan bermakna.

HRL : Dari hal kecil kita dapat melihat hal besar. Dari hal kecil akan tercipta hal besar.

Jumat, 05 Agustus 2011

Bila aku ditanya aku akan menjawab

Bila aku ditanya tentang 1000 malam, aku akan menjawab "aku ingin bersamamu saat malam itu"

Bila aku ditanya tentang kehidupan, aku akan menjawab "aku ingin menjalani kehidupan ini bersamamu"

Bila aku ditanya tentang dunia, aku akan menjawab "duniaku sempit, jadi tak akan cukup untuk 2 hati apalagi lebih"

Bila aku ditanya tentang keajaiban, aku akan menjawab "aku telah menemukan keajaiban itu setelah mengenalmu"

Bila aku ditanya tentang sakit, aku akan menjawab "sakit itu ketika aku tau bahwa aku tidak bisa mendampingimu"

Bila aku ditanya tentang air mata, aku akan menjawab "tidak ada didunia ini yang berakhir tanpa air mata"

Bila aku ditanya tentang cinta, aku akan menjawab "cintaku satu dan satu itu kamu"

Bila aku ditanya tentang tulisan, aku akan menjawab "kau tulisan terindah yang terukir di kertas buram milikku"

Bila aku ditanya tentang mimpi, aku akan menjawab "mimpiku satu, yaitu bersamamu"

Bila aku ditanya tentang ingin, aku akan menjawab "aku hanya ingin milikimu"

Bila aku ditanya tentang akhir, maka aku akan menjawab "kau akan menjadi akhir dari perjalanan indah ini".

Kamis, 04 Agustus 2011

Disaat kertas dan pena menjadi sahabatku

Mungkin tulisan tidaklah berbentuk tulisan disaat hati terpuruk tak menentu. Disaat tabir malam mulai menenggelamkan cahaya senja yang elok dipandang mata. Disitulah letak keindahan tulisan yang tak berbentuk tulisan.

Ketika hidup terasa seperti di abaikan karena dunia terlalu sibuk dengan dirinya sendiri, pikiran pun mulai bekerja dengan gundah, kacau dan tidak menentu. Aku dengan gelisah hanya berpikir untuk apa hidup ditempat yang tidak menghidupkan duniannya. Segelintir kegundahan pun mulai meracuni otak ku untuk berhenti berpikir. Dan aku hanya bisa terdiam dengan semuanya.

Waktu pun berlalu ditandai dengan secangkir cappuccino panas yang mulai berkurang dihadapanku. Tapi dengan sekejap dia datang dengan membawa satu keajaiban bagai kendi tua yang telah lama kosong menjadi terisi penuh dengan air yang telah lama dirindukannya.
Seketika aku hanya bisa termenung dengan keajaiban ini, hanya ada pertanyaan yang menghampiri otakku untuk ku sampaikan kepadanya. "mengapa dia datang dan apa tujuannya". Tapi dia hanya diam, diam dan diam.

Pikiranku mulai terbang dengan khayalannya untuk mencari apa yang harus kulakukan dengan keajaiban ini.
Ternyata dengan mudah aku mendapatkannya. Secara perlahan aku mulai mengerti dan mengerti. Ternyata dia datang sebagai sahabat yang mengisi kekosonganku selama ini. Yang selalu setia mendengarkan setiap kisahku yang tak berujung. Yang selalu sabar menghadapi marah, kecewa dan sakitku. Dan selalu memberikan ruangnya untuk semua karya-karyaku yang tercipta karena air mata, hati dan perasaan ini.

Dan kini kekosongan itu mulai pergi disaat kertas dan pena ini telah menjadi sahabatku.

Ucapan terimakasih ini pun belum bisa membayar semua kesetiaannya yang telah menemaniku selama ini.

Dan aku berharap agar kertas dan pena ini selalu dapat menemaniku disetiap kisah dan perjalanan panjangku.

HRL : Semua bisa terang sekalipun tak bercahaya.

Rabu, 03 Agustus 2011

Untitled

Mungkin setiap tulisanku selalu bertema tentang sakit dan tangis. Banyak yang menganggap aku hanya lelaki pengeluh tentang kehidupan. Ketahuilah bahwa yang aku tulis bukanlah sebuah keluhan melainkan perasaan. Karena aku menulis menggunakan hati bukan menggunakan tangan.
Dan lagi-lagi aku akan menulis tentang sedihanku.

Hey come'on,
bantulah aku untuk menutup pintu hati ini. Aku sudah cukup lelah dengan semua keadaan ini.
Please,
jangan biarkan hati ini membuka lagi,sdh cukup bagiku untuk mengetahui rasa sakit ini.
Listen,
aku hanya tak ingin cerita ini berakhir dengan air mata,cukup aku yg rasa.

Sekarang hanya mencoba untuk lupakan dan tidur dalam mimpi yang panjang, hingga mata ini dapat tertutup selamanya.

Selasa, 02 Agustus 2011

Telah Hancur

Malam ini adalah malam kepedihan bagiku. Malam yg telah menghancurkan hati yang telah terangkai kembali. Ingin menangis tapi hati tak bisa lagi menangis. Ingin berteriak tapi hati tak bisa lagi berteriak karena hati ini telah hancur berkeping-keping.
Sekarang tinggalah aku yang sudah kehilangan hati ini. Dan aku hanya dapat tersenyum dan berucap "aku memang tidak pantas untukmu".
kini aku hanya berharap akan ada seseorang yang menemukan pecahan-pecahan hati yang telah hancur ini untuk dapat dirangkai kembali.
Dan aku sadar seseorang tersebut tidak akan dengan mudah dapat merangkai pecahan hati yang telah hancur ini.

*Terimakasih untuk semua waktu yang telah kau berikan untukku.

Rabu, 27 Juli 2011

3:40 AM

Ini hal terindah yang pernah ku lakukan untukmu.
Ini hal tergila yang pernah kulakukan untukmu.
Dan ini hal yang tak akan pernah ku lupakan.

Disinilah akhir dari pendiaman hati yang telah lama terpendam. Beraniku hanya untuk menunjukan bahwa aku ingin memilikimu selamanya.

3:40 AM ini akan menjadikan kenangan tersendiri bagiku yang telah menyelesaikan hal terindah untukmu.
Aku berharap kau dapat mengerti dengan apa yang kulakukan ini.
Karena ini hanya untukmu dan hanya untukmu.

Minggu, 24 Juli 2011

Lagi-lagi bayanganmu

Mata yang telah lelah sudah siap menutup hariku untuk hari ini. Tapi dengan sekejap bayangan itu menghampiri dan masuk kepikiranku. Dia berjalan lewat khayalku dan terus masuk kedalam hati yang hampir kaku.

Lagi-lagi bayanganmu yang selalu menyapaku dikeheningan malam ini. Aku bingung sekaligus takut.
Aku bingung karena harus berbuat apa?
Dan aku takut apakah mungkin aku bisa memilikinya atau tidak bisa sama sekali untuk menjadi bagian dari dirinya.

Hanya dengan tulisan ini aku bisa mencurahkan segala isi dari hati ini. Walaupun tulisan ini tidaklah seindah bayanganmu tapi dapat untuk menghentikan rasa ketakutanku untuk sementara waktu.

Aku berharap kau dapat mengerti dengan tulisan lusuhku ini. Agar bisa menjadi petunjukku untuk tidak bingung menentukan apa yang seharusnya kulakukan.

Mengertilah, karena ada seseorang yang selalu ingin menjaga dan mendampingimu disetiap waktu. Walau kau tidak pernah tau akan kehadiran seseorang tersebut.

Jumat, 22 Juli 2011

Dia yang ku mau

Dia berbeda!
Berbeda antara yang lain. Senyum lembutnya menghempaskan keangkuhanku. Sorot matanya menghancurkan dinding hati yang telah lama membeku.
Perkataannya bagai angin yang berhembus sejuk di padang rumput yang luas.

Dia lain!
Dia lain dari yang lain. Dia telah mengubah dunia ku yang telah tak bercahaya, padam dan gersang. Bagai bayi yang telah lahir dengan sempurna didunia yang fana ini.

Dia baik!
Dia baik dalam berkata. Dia baik dalam melangkah. Dan dia baik dalam segala hal.

Dia sempurna!
Dia sempurna untuk lelaki lemah sepertiku.

Aku ingin dia.
Aku ingin miliki hatinya.
Aku ingin menjaganya.
Aku rela berkorban untuknya.
Dan aku ingin dia tau!
Tau bahwa aku mencintainya.

Kamis, 21 Juli 2011

aku kamu kita dan kalian

Aku hanyalah seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana ,yang memulai kehidupan didunia ini dari sebuah kota yang tidak terlalu bising dengan hiruk pikuk kotanya. Itu lah kota Jambi yang selalu ada dalam hatiku.
Ayahku bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan ibuku hanyalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki sebuah usaha kecil. Mereka berdualah yang menjadi motivasi besar bagiku untuk selalu menghadapi kehidupan yang kejam didunia ini, karna dengan keringat merekalah aku dibesarkan tanpa ada rasa kekurangan dalam hidupku dan bisa duduk dibangku kuliah hingga saat ini.

Namaku sendiri adalah Harli Alfian Putra, aku anak sulung didalam keluargaku dan mempunyai dua orang adik yang bernama Rio Haryadi dan Hengki Irawan yang sangat aku sayangi. Mereka berdua ibarat penyemangat didalam hidupku bila aku dalam keadaan terjatuh, karna aku tidak ingin melihat mereka berdua kecewa hanya karna kelemahanku menghadapi hidup ini, sebab aku harus menjadi contoh yang baik bagi mereka.

Saat umurku genap lima tahun, aku memulai kehidupan baruku yaitu masuk kesalah satu TK yang berada dikota jambi yang bernama TK Pertiwi. Disitulah pertama kali aku mengenal pendidikan dan menemukan teman-teman kecilku yang kini telah menjadi sahabatku bahkan telah kuanggap sebagai keluargaku yang masih bertahan hingga saat ini, mereka bernama Demzi dan Bayu Saputra. Selain teman TK ku mereka berdua juga teman ditempat tinggalku karna rumah kami yang berdekatan. Satu lagi sahabat kecilku adalah Okrizal yang merupakan kakak kandung dari Demzi. Kami berempat menghabiskan waktu bersama ibarat jari tangan yang tidak bisa dipisahkan.

Setahun berlalu aku dan keluargaku pindah kerumah baru yang mengharuskan aku berpisah dengan ketiga sahabatku. Mereka bertiga sempat bersedih karna kepindahanku, tapi aku dapat meyakinkan mereka karna aku bukan pindah keluar kota melainkan hanya pindah rumah yang daerahnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal lamaku, dan aku pun berjanji kepada mereka akan sering mengunjungi mereka untuk bermain bersama lagi.

  Setelah pindah aku pun memulai kehidupan baru ditempat tinggalku yang baru dan  mulai menemukan teman-teman kecilku yang baru yang bernama Aga Anum Prayudi, Andri Muslim, Andre Dasti, Roy supriandi, Adika perdana, Randika Sandy, Ahmad Yadi Cindo,Randi Dwi dan Bayu. Kami semua selalu menghabiskan waktu bersama dengan bermain bola, sepeda, layang-layangan dan tak jarang kami mencuri buah rambutan dan mangga dirumah tetangga kami (maklum semuanya masih pada kecil). Dan beberapa dari mereka ada juga yang menjadi teman SD ku. Teman yang kudapatkan di SD juga tidak kalah serunya dengan teman-teman rumahku, mereka bernama Afriyandi dan Ali aldaib. Kami yang bersekolah di SDN 150 Kota Jambi menghabiskan waktu dengan senang tanpa ada sedikit beban pun diantara kami.

Setelah aku masuk SMP, aku menemukan teman-teman remajaku. Mereka adalah Roeseno Rois, Taufan Jati Pamungkas, Acok, dan Muhammad Ridwan(Nyak). Afriyandi, Aga dan Ali pun menjadi teman SMP ku karna kami masuk SMP yang sama lagi yaitu SMPN 16 Kota Jambi. Sewaktu  di SMP lah aku, Taufan, Aga, Ali dan Acok mulai belajar memainkan alat musik yaitu gitar. Roeseno Rois lah yang bertindak sebagai SUHU gitar kami (hahaha). Lagu pertama yang bisa kami mainkan adalah lagu dari band Fenomenal waktu itu,siapa lagi kalau bukan PETERPAN dengan lagunya yang berjudul “Mimpi Yang Sempurna” mungkin kenangan itu tidak akan pernah hilang dari hati kami. Setelah lama belajar gitar akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga, dimana aku akan manggung untuk pertama kalinya dalam kehidupanku. Itu terjadi saat aku sudah duduk di kelas 3 SMP, dari situlah aku mulai menekuni dunia musik. Sekali lagi aku ucapakan terima kasih untuk suhu gitarku Roeseno Rois.

 Keadaan mulai berubah ketika kami mulai tamat SMP dan akan melanjutkan ke SMA. Kami terpisah karna mendapatkan SMA yang berbeda. Aku , Afriyandi, Ali dan Roeseno Rois masuk di SMA yang sama yaitu SMAN 4 Jambi yang termasuk SMA favorit dikota Jambi, sedangkan Aga, Taufan, Acok dan ridwan(Nyak) masuk ke SMA yang lain. Di SMA aku mendapatkan teman-teman baru yang tak kalah gokilnya dengan teman-teman SMP ku, mereka ialah Rudini, Jarot, Asmi, Aulia, Pram, Cici, Sisca, Achmad Irfan, Gito, Yolwi, Rizka, Hafis, wira, wina, zizah dan Vini. Ternyata temanku Adika Perdana juga masuk di SMA yang sama denganku. Kami menjalani kehidupan disekolah dengan kesenangan dan kesedihan, dari hal kecil hingga hal besar dan melakukan hal-hal gokil yang tak bisa dilupakan. Dan tak lupa juga personil band ku  sewaktu SMA, mereka adalah Gilang, Azza dan Ivan. Dimasa SMA aku juga membuat sebuah band yang berisikan teman-teman rumahku yang beranggotakan Andri Muslim, Aga dan Bayu . Tanpa terasa waktu semasa SMA kami pun berjalan begitu cepat, kami dihadapakan dengan perpisahan untuk melanjutkan study kami ke universitas. Kami semua pun terpisah-pisah ke berbagai universitas diseluruh Indonesia. Walaupun sekarang kami sudah  berpisah tetapi kami tidak pernah putus kontek dan tak jarang kami kumpul bareng ketika liburan semester tiba.

Aku sendiri pun membawa harapan ke dua orang tuaku untuk melanjutkan study ke Sumatera Barat, aku kuliah disalah satu universitas yang berada dikota Padang yaitu di Universitas Andalas di fakultas Politeknik jurusan T. Alat Berat. Disini aku menemukan teman-teman yang tak kalah gilanya dengan teman-temanku semasa sekolah dulu. Mereka adalah Imam, Miftah, Wide, Ihsan, Anton, Hanif, Ade, Riko, Adrian, Wahyudi, Ahmed, Musfa, Adytio dan Reza. Kami menjalani persahabatan didalam kampus maupun diluar kampus, mereka ibarat keluarga baruku yang berada dipadang. Kami selalu mempunyai motivasi besar dalam menjalani kehidupan dikampus, dan tak lupa untuk penyemangat belajar kami yang selalu kami sayangi anak-anak akuntansi (hahaha) yang selalu menjadi korban keganasan anak T. Alat Berat yang beranggotakan pria-pria sejati (hahaha). Dan tak lupa juga dengan teman-teman kost ku yang bernama Imam Firdaus, Rahmat, Benjo, Gito, Rizki dan Sony, mereka bagaikan pengisi hari-hariku yang sepi.

Dikota padang ini aku sangat mendapat pengalaman yang tidak bisa dilupakan begitu saja,begitu banyak teman-teman yang sangat care dan iklhas membantuku dalam segala hal, tak luput dari sahabat-sahabatku dikampus seperti Imam, Wide, Mifthah, dan Ihsan dan lainny yang selalu dihatiku. Perjalananku tidak berhenti disitu saja, masih ada teman dan adik-adikku yang berada di simp. Haru atau KBS (Keluarga Besar S. Haru) yang telah banyak melakukan perjalan panjang yang tak akan bisa dilupakan dengan  sekejap mata. Mereka adalah Ica, Widi, Rio, Erika, Okti, Yessi, Iped, Nining, Iwid, Dara, Ekki, Tio, Rizki, Riki, Roza, Leni, Vici, Hendri, Nopi dan Fani. Terimakasih untuk semuanya karna telah mau menjadi keluargaku.

Waktu memang sangat cepat berlalu, tanpaku sadari persahabatan kita semua telah lama kita jalani dan sekarang aku sudah berada disemester akhir, aku harus bisa menyelesaikan amanat yang telah diberikan kedua orang tuaku dan kedua adikku karna aku tak ingin mengecewakan mereka, karna aku sangat menyayangi mereka.

Mungkin itulah cerita kecilku tentang aku, kamu, kita dan kalian. Kuharap kalian bisa menghargai persahabatan kita, karna Allah mempertemukan kita bukan untuk menjadi musuh tapi untuk saling mengisi satu dengan yang lainnya.

Ucapan maaf dariku untuk teman-teman dan sahabatku yang tidak tersebutkan namanya, karna aku tidaklah sempurna, dan kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.

Rabu, 20 Juli 2011

TEMAN TAPI TAK NYATA

Begitulah aku menyebutnya. Sosok teman yg memasuki dunia ku yg sempit.
Mencerahkan dinding duniaku yg telah tergores tinta hitam dan mengisinya dgn cahaya keindahan.
Teman yg tak tampak tp selalu ada disetiap langkah kehidupanku.
Berbeda!
Kami berbeda. Tapi tak menjadikan perbedaan itu sebagai penghalang utk selalu mengisi kehidupan yg penuh dgn kepalsuan ini.

Ku harap kau selalu menjadi teman tak nyata bagi ku. Agar tak tersakiti disaat dua hati telah menjadi satu.

Penyesalan

Kapan mata ini akan terpejam. Apakah setelah lilin-lilin kecil ini mati dengan sendirinya. Atau tidak akan terpejam sama sekali.
Aku takut aku ragu aku bimbang disaat semua orang telah terbang bersama mimpi kecilnya. Aku disini hanya bisa menunggu menunggu dan menunggu.
Menunggu sebuah keajaiban untuk bisa merubahnya. Merubah apa?
Aku tak tahu. Karna aku telah lama terdiam oleh keadaan ini.
Mungkin ini lah penyesalanku,karna terlalu lama berdiam tanpa ada seseorang yang mengetahuinya.

HRL

Bagiku ini bukan sekedar tulisan. Tapi seperti hati yang ingin bicara tentang dunia, cinta dan kehidupan. Tapi terserah kalian ingin menyebut ini apa.

HRL : Cinta. Mudah dirasakan tapi sulit untuk dikatakan.

HRL : wanita ibarat bulan. Terang tapi tak menyakiti.

HRL : Ibu adalah kata terindah untuk di ucapkan. Ibu bagaikan matahari yang menyinari bumi, dan bumi selalu menjaga pepohonan agar terus tumbuh, dan pepohonan akan selalu menjaga daunnya agar tidak gugur. #Begitulah ibu

HRL : Aku tidak akan bercerita tentang dunia. Tapi dunialah yang akan berceritakan tentang aku.

HRL : Handphone lebih dari seorang sahabat bagiku. Dimana aku bisa berbagi dan bercerita dengannya tentang tawa dan air mata. dan selalu bisa memutar nyanyian hati yang tidak akan pernah mati.

HRL : Musik adalah sebagian dari jiwaku. Bila dia tiada, maka aku akan kehilangan separuh jiwaku.

HRL : Tulislah apa yang kau lihat dan rasakan jika ingin karya mu dinilai dari hati.

HRL : Apakah yang membuat kita mati?
* apakah karna tertembak? Bukan.
* apakah karna penyakit yang mematikan? Bukan.
* apakah karna meminum racun? Bukan.
Kita akan mati apabila kita sudah TERLUPAKAN.

HRL : Duniaku sempit, jadi tak akan cukup untuk banyak orang.

HRL: Dengarlah kicauan burung, maka kau akan tahu apa itu INDAH.

HRL : Orang yang kau lupakan akan selalu mengingatmu karena kau telah menganggapnya mati.

HRL : Bersyukurlah kau hidup diantara orang yang tak punya. Karena kau akan lebih mengerti apa artinya KERJA KERAS.

HRL : Tidak akan ada cinta sejati. Karena cinta sejati tidak akan pergi dan mati.

HRL : Masukan jari-jarimu disela-sela jariku. Pasti akan kugenggam selamanya. #percayalah

HRL : Kau akan katakan "cinta itu indah" ketika kau mendapatkan cintamu. Tapi kau akan katakan "cinta itu kejam" ketika kau telah kehilangan cintamu.

HRL : Percayalah. Organ tubuh yang selalu menderita adalah "HATI" karena selalu tergores kebohongan.

HRL : Kau acuh saat dia ada. Dan kau menangis saat dia tiada.

HRL : Izinkan aku masuk keduniamu. Untuk mengubah hati yang telah mati.

HRL : Jika kau mengorbankan harga diri hanya untuk dikenal banyak orang. Bagiku itu sangat menjijikan.

HRL : Kau tak akan melihat sukses. Bila kau tak berani mencoba.

HRL : Bermimpilah setingginya walaupun tidak bisa kau dapatkan didunia nyatamu. Setidaknya kau telah berhasil didunia mimpimu.

HRL : Jangan pernah menyerah dengan 1 kegagalanmu. Karena 1 kegagalanmu akan menunjukan 1000 jalan kesuksesan untukmu.

HRL : Ibu laksana mutiara. Tetap bercahaya sekalipun didalam lumpur.

HRL : Aku adalah aku dan tidak akan bisa menjadi kamu.

HRL : Jangan pernah kau tertawakan suatu karya. Karna kau terlahir dari sebuah karya.

HRL : Hanya kau yang bisa buatku tertawa.

HRL : Hanya tuhan tempatku mengadu. Dan hanya tuhan yang mengetahui kesendirianku.

HRL : Aku lebih suka berjalan dibawah hujan. Agar tidak seorang pun yang tahu kapan aku menangis.

HRL : Ini bukanlah syair ataupun puisi. Bagiku, ini adalah suara hati yang hanya ingin menunjukan karyanya.

HRL : Bagiku mencintai 1 hati itu lebih indah dari pada 2 atau 3 hati.

HRL : Ayah adalah simbol dari kekuatan. Kekuatan yang selalu melindungi kelemahan.

HRL : Banyak sekali pilihan ketika aku membuka mata. Tapi hanya 1 pilihan ketika aku memejamkannya. 1 itu adalah kamu.

HRL : Menangislah bila itu membuatmu lebih tenang.

HRL : Air mata ini sangat berarti untukku. Karna dia yang selalu membantuku untuk melihat kehidupan yang selalu berakhir dengan air mata.

HRL : Masuklah keduniaku yang tak berpintu. Aku jamin kau akan melupakan masa lalumu.

HRL : Terbanglah ke atas langit bersamaku. Dan dengarkan lah kicauan burung-burung yang lagi bernyanyi.

HRL : Aku lelah mencari negeri yang tak bertuan. Agar aku dapat mengasingkan diri dari kehidupan yang tak layak untuk ditempati ini.

HRL : Berterimakasih lah untuk kehidupan saat ini.