Minggu, 21 Agustus 2011

Tak akan Terganti

Disaat sayap ini telah patah dan tak dapat lagi untuk membawaku terbang, engkau datang menghampiri dan memberikanku sebercik kekuatan untuk dapat melatih sayap-sayap ini agar dapat terbang seperti dulu.

Engkau bagai keindahan yang tak terhingga didalam hidupku, yang telah merubah duniaku menjadi berarti dan tak kosong.

Engkau merangkulku didalam keadaan lemah, engkau memberiku semangat didalam keadaan letih, engkau memberiku motivasi disaat aku telah berkata tak sanggup.

Engkau sosok yang membuatku kehilangan akal sehat ini, dan sosok yang membuatku kuat menjalani hidup ini.

Engkau telah memberikan sinar kedunia yang kujalani ini, bagai bulan yang memberikan sinarnya disaat senja telah ditenggelamkan oleh malam.

Engkau tak pernah pergi dalam setiap mimpi ini, selalu memberi ketenangan disetiap tidurku.

Engkau telah mengisi kertas kehidupanku dengan kesederhanaan yang kau miliki.

Engkau begitu berarti bagiku dan kehidupanku, Aku tak ingin melihatmu meninggalkan duniaku yang telah kau beri cahaya indah disetiap harinya.

Tetaplah bersamaku untuk mengisi tiap-tiap lembar kehidupan dengan canda dan tawa.

Jadilah pendamping kehidupanku didunia ini dan pendamping kehidupanku di akhirat nanti.

Mungkin aku tidaklah sempurna untukmu karna aku hanyalah lelaki sederhana yang tidak terlalu mengerti dengan duniamu.

Sekarang hanya tuhan yang bisa menentukan bukan aku, apakah ini akan nyata atau tidak nyata sama sekali.

HRL : Kita datang dan kita pergi hanya tuhan yang mengaturnya, dan kita tidak akan pernah tau kapan itu terjadi

trim's

Sabtu, 13 Agustus 2011

Perahu kecil,angin,laut dan badai

Kubuat dengan tanganku yang telah tercabik kecil oleh luka dan kubawa dengan bekal seadanya dari bunda yaitu nasehat dan do'anya.
dengan perahu kecil ini aku akan mengarungi samudera yang tak pernah terpikir dibenak manusia. Hanya bermodal angin sebagai pemacu perahu ini untuk mengarungi laut luas dipermukaan bumi ini.
Mungkin perahu kecilku ini tidaklah sebanding dengan kapal asing yang telah sempurna dengan segala kebutuhan yang selalu ada. Yang siap menempuh lautan biru dan mencari pulau tempat persinggahannya.
Jika aku disuruh memilih antara perahu kecil dan kapal asing ini. Jelas aku akan memilih perahu kecil milikku.
Mungkin perahuku memang kecil,tapi ketika badai besar membalikan perahuku, aku akan mudah untuk membalikkannya lagi karena perahuku memang kecil, tapi ketika kapal asing ini dibalikkan oleh badai besar, aku jamin mereka yang didalamnya tidak akan dapat membalikkan kapal asing ini karena kapal asing ini terlalu besar.

Dengan perahu kecilku ini aku tidak akan mencari pulau tempat perlabuhanku seperti kapal asing yang selalu mencari tempat untuk perlabuhannya hanya untuk mencari kesenangan, bagiku aku mencintai anginku, lautku dan badaiku. Dan sampai kapanpun aku akan terus mengarunginya.
Apabila umurku telah dimakan oleh senja, aku lebih bahagia mengabiskan sisa umurku dengan perahu kecilku yang telah mengenalkanku dengan angin, laut dan badai.
Untuk angin, terimakasih telah membantu perahu kecilku untuk mengarungi lautan yang luas ini.
Untuk laut, terimakasih karena telah memberikan tempat untuk perahu kecilku berlayar hingga sejauh ini.
Untuk badai, terimakasih telah membuat perjalananku menjadi lebih tertantang dan bermakna.

HRL : Dari hal kecil kita dapat melihat hal besar. Dari hal kecil akan tercipta hal besar.

Jumat, 05 Agustus 2011

Bila aku ditanya aku akan menjawab

Bila aku ditanya tentang 1000 malam, aku akan menjawab "aku ingin bersamamu saat malam itu"

Bila aku ditanya tentang kehidupan, aku akan menjawab "aku ingin menjalani kehidupan ini bersamamu"

Bila aku ditanya tentang dunia, aku akan menjawab "duniaku sempit, jadi tak akan cukup untuk 2 hati apalagi lebih"

Bila aku ditanya tentang keajaiban, aku akan menjawab "aku telah menemukan keajaiban itu setelah mengenalmu"

Bila aku ditanya tentang sakit, aku akan menjawab "sakit itu ketika aku tau bahwa aku tidak bisa mendampingimu"

Bila aku ditanya tentang air mata, aku akan menjawab "tidak ada didunia ini yang berakhir tanpa air mata"

Bila aku ditanya tentang cinta, aku akan menjawab "cintaku satu dan satu itu kamu"

Bila aku ditanya tentang tulisan, aku akan menjawab "kau tulisan terindah yang terukir di kertas buram milikku"

Bila aku ditanya tentang mimpi, aku akan menjawab "mimpiku satu, yaitu bersamamu"

Bila aku ditanya tentang ingin, aku akan menjawab "aku hanya ingin milikimu"

Bila aku ditanya tentang akhir, maka aku akan menjawab "kau akan menjadi akhir dari perjalanan indah ini".

Kamis, 04 Agustus 2011

Disaat kertas dan pena menjadi sahabatku

Mungkin tulisan tidaklah berbentuk tulisan disaat hati terpuruk tak menentu. Disaat tabir malam mulai menenggelamkan cahaya senja yang elok dipandang mata. Disitulah letak keindahan tulisan yang tak berbentuk tulisan.

Ketika hidup terasa seperti di abaikan karena dunia terlalu sibuk dengan dirinya sendiri, pikiran pun mulai bekerja dengan gundah, kacau dan tidak menentu. Aku dengan gelisah hanya berpikir untuk apa hidup ditempat yang tidak menghidupkan duniannya. Segelintir kegundahan pun mulai meracuni otak ku untuk berhenti berpikir. Dan aku hanya bisa terdiam dengan semuanya.

Waktu pun berlalu ditandai dengan secangkir cappuccino panas yang mulai berkurang dihadapanku. Tapi dengan sekejap dia datang dengan membawa satu keajaiban bagai kendi tua yang telah lama kosong menjadi terisi penuh dengan air yang telah lama dirindukannya.
Seketika aku hanya bisa termenung dengan keajaiban ini, hanya ada pertanyaan yang menghampiri otakku untuk ku sampaikan kepadanya. "mengapa dia datang dan apa tujuannya". Tapi dia hanya diam, diam dan diam.

Pikiranku mulai terbang dengan khayalannya untuk mencari apa yang harus kulakukan dengan keajaiban ini.
Ternyata dengan mudah aku mendapatkannya. Secara perlahan aku mulai mengerti dan mengerti. Ternyata dia datang sebagai sahabat yang mengisi kekosonganku selama ini. Yang selalu setia mendengarkan setiap kisahku yang tak berujung. Yang selalu sabar menghadapi marah, kecewa dan sakitku. Dan selalu memberikan ruangnya untuk semua karya-karyaku yang tercipta karena air mata, hati dan perasaan ini.

Dan kini kekosongan itu mulai pergi disaat kertas dan pena ini telah menjadi sahabatku.

Ucapan terimakasih ini pun belum bisa membayar semua kesetiaannya yang telah menemaniku selama ini.

Dan aku berharap agar kertas dan pena ini selalu dapat menemaniku disetiap kisah dan perjalanan panjangku.

HRL : Semua bisa terang sekalipun tak bercahaya.

Rabu, 03 Agustus 2011

Untitled

Mungkin setiap tulisanku selalu bertema tentang sakit dan tangis. Banyak yang menganggap aku hanya lelaki pengeluh tentang kehidupan. Ketahuilah bahwa yang aku tulis bukanlah sebuah keluhan melainkan perasaan. Karena aku menulis menggunakan hati bukan menggunakan tangan.
Dan lagi-lagi aku akan menulis tentang sedihanku.

Hey come'on,
bantulah aku untuk menutup pintu hati ini. Aku sudah cukup lelah dengan semua keadaan ini.
Please,
jangan biarkan hati ini membuka lagi,sdh cukup bagiku untuk mengetahui rasa sakit ini.
Listen,
aku hanya tak ingin cerita ini berakhir dengan air mata,cukup aku yg rasa.

Sekarang hanya mencoba untuk lupakan dan tidur dalam mimpi yang panjang, hingga mata ini dapat tertutup selamanya.

Selasa, 02 Agustus 2011

Telah Hancur

Malam ini adalah malam kepedihan bagiku. Malam yg telah menghancurkan hati yang telah terangkai kembali. Ingin menangis tapi hati tak bisa lagi menangis. Ingin berteriak tapi hati tak bisa lagi berteriak karena hati ini telah hancur berkeping-keping.
Sekarang tinggalah aku yang sudah kehilangan hati ini. Dan aku hanya dapat tersenyum dan berucap "aku memang tidak pantas untukmu".
kini aku hanya berharap akan ada seseorang yang menemukan pecahan-pecahan hati yang telah hancur ini untuk dapat dirangkai kembali.
Dan aku sadar seseorang tersebut tidak akan dengan mudah dapat merangkai pecahan hati yang telah hancur ini.

*Terimakasih untuk semua waktu yang telah kau berikan untukku.