Bagiku ini bukan sekedar tulisan. Tapi seperti hati yang ingin bicara tentang dunia, cinta dan kehidupan. Tapi terserah kalian ingin menyebut ini apa.
HRL : Cinta. Mudah dirasakan tapi sulit untuk dikatakan.
HRL : wanita ibarat bulan. Terang tapi tak menyakiti.
HRL : Ibu adalah kata terindah untuk di ucapkan. Ibu bagaikan matahari yang menyinari bumi, dan bumi selalu menjaga pepohonan agar terus tumbuh, dan pepohonan akan selalu menjaga daunnya agar tidak gugur. #Begitulah ibu
HRL : Aku tidak akan bercerita tentang dunia. Tapi dunialah yang akan berceritakan tentang aku.
HRL : Handphone lebih dari seorang sahabat bagiku. Dimana aku bisa berbagi dan bercerita dengannya tentang tawa dan air mata. dan selalu bisa memutar nyanyian hati yang tidak akan pernah mati.
HRL : Musik adalah sebagian dari jiwaku. Bila dia tiada, maka aku akan kehilangan separuh jiwaku.
HRL : Tulislah apa yang kau lihat dan rasakan jika ingin karya mu dinilai dari hati.
HRL : Apakah yang membuat kita mati?
* apakah karna tertembak? Bukan.
* apakah karna penyakit yang mematikan? Bukan.
* apakah karna meminum racun? Bukan.
Kita akan mati apabila kita sudah TERLUPAKAN.
HRL : Duniaku sempit, jadi tak akan cukup untuk banyak orang.
HRL: Dengarlah kicauan burung, maka kau akan tahu apa itu INDAH.
HRL : Orang yang kau lupakan akan selalu mengingatmu karena kau telah menganggapnya mati.
HRL : Bersyukurlah kau hidup diantara orang yang tak punya. Karena kau akan lebih mengerti apa artinya KERJA KERAS.
HRL : Tidak akan ada cinta sejati. Karena cinta sejati tidak akan pergi dan mati.
HRL : Masukan jari-jarimu disela-sela jariku. Pasti akan kugenggam selamanya. #percayalah
HRL : Kau akan katakan "cinta itu indah" ketika kau mendapatkan cintamu. Tapi kau akan katakan "cinta itu kejam" ketika kau telah kehilangan cintamu.
HRL : Percayalah. Organ tubuh yang selalu menderita adalah "HATI" karena selalu tergores kebohongan.
HRL : Kau acuh saat dia ada. Dan kau menangis saat dia tiada.
HRL : Izinkan aku masuk keduniamu. Untuk mengubah hati yang telah mati.
HRL : Jika kau mengorbankan harga diri hanya untuk dikenal banyak orang. Bagiku itu sangat menjijikan.
HRL : Kau tak akan melihat sukses. Bila kau tak berani mencoba.
HRL : Bermimpilah setingginya walaupun tidak bisa kau dapatkan didunia nyatamu. Setidaknya kau telah berhasil didunia mimpimu.
HRL : Jangan pernah menyerah dengan 1 kegagalanmu. Karena 1 kegagalanmu akan menunjukan 1000 jalan kesuksesan untukmu.
HRL : Ibu laksana mutiara. Tetap bercahaya sekalipun didalam lumpur.
HRL : Aku adalah aku dan tidak akan bisa menjadi kamu.
HRL : Jangan pernah kau tertawakan suatu karya. Karna kau terlahir dari sebuah karya.
HRL : Hanya kau yang bisa buatku tertawa.
HRL : Hanya tuhan tempatku mengadu. Dan hanya tuhan yang mengetahui kesendirianku.
HRL : Aku lebih suka berjalan dibawah hujan. Agar tidak seorang pun yang tahu kapan aku menangis.
HRL : Ini bukanlah syair ataupun puisi. Bagiku, ini adalah suara hati yang hanya ingin menunjukan karyanya.
HRL : Bagiku mencintai 1 hati itu lebih indah dari pada 2 atau 3 hati.
HRL : Ayah adalah simbol dari kekuatan. Kekuatan yang selalu melindungi kelemahan.
HRL : Banyak sekali pilihan ketika aku membuka mata. Tapi hanya 1 pilihan ketika aku memejamkannya. 1 itu adalah kamu.
HRL : Menangislah bila itu membuatmu lebih tenang.
HRL : Air mata ini sangat berarti untukku. Karna dia yang selalu membantuku untuk melihat kehidupan yang selalu berakhir dengan air mata.
HRL : Masuklah keduniaku yang tak berpintu. Aku jamin kau akan melupakan masa lalumu.
HRL : Terbanglah ke atas langit bersamaku. Dan dengarkan lah kicauan burung-burung yang lagi bernyanyi.
HRL : Aku lelah mencari negeri yang tak bertuan. Agar aku dapat mengasingkan diri dari kehidupan yang tak layak untuk ditempati ini.
HRL : Berterimakasih lah untuk kehidupan saat ini.
aduh harly kata" nya super sekali !!!
BalasHapusMkasih die.Mkasih die.
BalasHapus